14 September 2007

Tak usah kugapai

Mata muncul dalam ruang itu tak menyentuh namun mengganggu apa yang aku lakukan hari ini. Seakan tak berdosa ia mematah luluhkan apa yang telah aku tancapkan 1 tahun yang lalu mulai dari saat dimana kutatap dia. Siang itu...

Maju melabrakku ke tembok tua
Tak maju tak dosa namun kumau itu

Mata itu muncul untuk kedua kali dalam waktuku. Bergoyang aku tak tahan aku tergoyang
mencoba melawan namun tenaga tak pasti tiba. Mana hey malaikatku segala pelindung
cintaku dimana tabut cinta pernah kutitipkan padamu.

Muncul pintu terbuka namun kian tertutup
Tiap detik
Tiap menit
Laksana api akhirnya mati juga

Mata itu kian tenggelam dalam-dalam. Aku tak peduli walau mungkin... Ah tak usah kugapai.
Sulit itu untukku sulit pula untuk semua. Kini kuberjalan dengan arah utara yang seharusnya selatan dan arah timur yang tak menuju barat.

Tidak ada komentar: